Puruk Cahu, Lintas Mura News- Kabupaten Murung Raya masuk sejarah dalam pecatatan Musium Rekor Indonesia (Muri) sebagai peserta terbanyak dalam kegiatan senam berencana itu keren, Kegiatan tersebut diikuti oleh 1000 pelajar terdiri dari siswa dan siswi dari 13 sekolah di Kabupaten Murung Raya di stadion Willy M. Yoseph, Senin (31/7/2023) pagi.
Diketahui juga bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai rangkaian memeriahkan hari jadi Kabupaten Murung Raya ke 21 tahun yang jatuh pada 1 agustus 2023 ini.
Yang digagas oleh plt. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUK KBP3A) Murung Raya Lynda Kristiane Perdie yang merupakan istri Bupati Murung Raya.
“Mudah – mudahan melalui gerakan berencana itu keren anak remaja kita itu bisa berencana dalam hidup, sehingga anak – anak Murung Raya itu menjadi generasi emas di tahun kedepannya nanti sehingga lahir pemimpin berkualitas yang asli orang Murung Raya,” tutur Lynda Kristiane Perdie.
Sementara, Bupati Murung Raya Perdie M. Yoseph mengatakan pencatatan Musium Rekor Indonesia (Muri) gerakan berencana itu keren bisa terleksana berkat koordinasi kerjasama DALDUK KBP3A Kabupaten Murung Raya, DALDUK KBP3A Provinsi Kalimantan Tengah dan juga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dimana program Generasi Berencana (Genre) merupakan salah satu program penting yang dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dengan harapan peserta didik paham dan mengerti apa saja hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi kehidupan dimasa depan,
“Remaja perlu diberikan pengetahuan, pemahaman agar sadar memiliki perencanaan masa depan dan berbagai keterampilan yang bisa digunakan untuk mengatasi tantangan dan resiko yang akan dihadapi remaja, salah satunya melalui program Generasi Berencana,” ujar Perdie.
Hal selaras juga disampaikam oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah Jeanny Yola Winokan ia mengatakan Program Genre adalah program mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda.
“Program Genre merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan dini, seks pra nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa,” ucapnya
Keberadaan Genre sekaligus menekan maraknya permasalahan remaja, dan yang yang paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas, persoalan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba, dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
“Usia kawin pertama yang relatif masih rendah, masih menimpa remaja, sehingga Genre perlu terus digiatkan,” katanya.(Red)