Lanjutnya, stunting juga dapat mmengindikasikan bahwa masih adanya permasalahna dalam manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar khususnya bidang kesehatan, sehingga fungsi pelayanan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting secara luas belum tersedia dalam skala dan kualitas yang memadai.
“Salah satu penyebabnya adalah tidak tersedianya data yang akurat yang dapat diharmonisasikan oleh setiap stakeholders baik Pemerintahan maupun swasta dalam pemberian layanan yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan,” terangnya kepada Selasa (08/06/2204).
Gerakan Intervensi Serentak ini dilaksanakan selama bulan Juni 2024 dan akan dievaluasi dan didiseminasikan hasilnya pada bulan Juli 2024. “
Gerakan ini adalah kebijakan inovatif sebagai gerakan bersama yang melibatkan semua pemangku kepentingan dari tingkat pusat hingga pemerintah desa, untuk mencegah bertambahnya kasus stunting baru,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan layanan intervensi spesifik dan sensitive didukung tersedianya data yang akurat dan kredibel sehingga program penanganan stunting semakin terarah dan tepat sasaran.(Red,)