Puruk Cahu, Warta Borneo News- Kurang baiknya infrastruktur jalan di pedesaan berdampak luas untuk hajat hidup masyarakat. Salah satunya berdampak terhadap kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako).
Kondisi ini tengah diungkapkan oleh masyarakat Desa Tokung, Kecamatan Tanah Siang kepada Wakil Ketua II DPRD Murung Raya Rahmanto Muhidin, S.H.I., M.H saat melaksanakan reses perorangan ke daerah pemilihan, Senin (11/3/2024).
Masyarakat berkeluh kesah dengan wakil mereka yang duduk di gedung DPRD Murung Raya dengan harapan agar jeritan dan harapan mereka dapat diperjuangan. Ya, mendorong agar pemerintah peduli dan segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk peningkatan infrastrul akses menuju desa Tokung hingga ke Olong Balo.
“Kami melihat bahwa akses jalan ke tkkung sangat rusak, mengharapkan agar pemerintah mengambil langkah konkrit,” kata Rahmanto.
Pria yang menjabat Ketua DPC PKB Murung Raya ini menilai tidak ada jaminan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan akan menghambat akses dan mobilisasi bahan pokok, sehingga saat ini sangat terasa ada perbedaan harga yang signifikan antara kota dan desa.
“Diharapkan ada diperhatian jalan, harga sembako mahal. Ini harus ada campur tangan pemrintah daerah melalui Disperindagkop misalnya, sehingga harga tidak terlalu jauh berbeda antara kota puruk cahu dan desa,” bebernya.
Akses jalan yang rusak berat memaksa untuk menungga mobil double garda, hal tersebut agar dapat menembus jalan yang rusak dan berlumpur.
Selain akses jalan, Rahmanto juga meminta pemerintah untuk segera melakukan upaya penganggaaran atau memperjuangkan anggaran dari Provinsi dan pusat untuj jembatan gantung penghubung Des Tokung dan Tumbang Balo, karena jembatan itu akses yang digunakan pelajar SMP dan SMA.
“Kita mendorong agar jembatan itu layak untuk dilalui, terjamin rasa aman dan keselamatan bagi yang melintasinya,” beber Rahmanto.(Red)