Muara Teweh – Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara mengeluarkan himbauan resmi terkait penundaan sementara aktivitas pelayaran yang melintas di bawah Jembatan KH Hasan Basri, Muara Teweh.
Keputusan ini diambil karena ketinggian permukaan air Sungai Barito di STA Dermaga Muara Teweh telah mencapai 12,55 meter dengan kecepatan arus yang sangat deras, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran dan keamanan struktur jembatan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara, Mihrab Buanapati, dalam pernyataannya pada Senin (10/3/2025), menegaskan bahwa larangan ini bersifat sementara dan akan terus dievaluasi berdasarkan perkembangan kondisi ketinggian air serta kecepatan arus sungai.
"Penundaan ini dilakukan demi menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan Jembatan KH Hasan Basri. Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jasa pelayaran untuk mematuhi aturan ini hingga kondisi kembali normal," ujar Mihrab Buanapati.
Dalam himbauan tersebut, Dishub Barito Utara juga menetapkan batasan bagi kapal yang tetap diperbolehkan melintas, yakni:
✔ Kapal SPB berukuran ≤ 250 feet dengan muatan ≤ 2.600 ton
✔ Tongkang berukuran ≤ 180 feet dengan muatan ≤ 2.600 ton
Kapal-kapal tersebut hanya dapat melintas pada siang hari jika permukaan air berada pada level STA ≤ 12,00 meter dan pada malam hari pada level STA ≤ 11,00 meter.
Dishub Barito Utara juga mengingatkan para nakhoda atau kapten kapal yang berlayar dari hulu ke hilir atau sebaliknya untuk menyesuaikan jadwal pelayaran sesuai dengan kondisi ketinggian air dan kecepatan arus.
Sementara itu, kapal yang tidak diperbolehkan melintas diwajibkan menambatkan diri di lokasi yang aman hingga situasi kembali kondusif.
"Kami berharap seluruh pemakai jasa pelayaran dapat mematuhi aturan ini demi keselamatan bersama. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya," pungkas Mihrab Buanapati.
Berdasarkan pantauan pada Senin, 10 Maret 2025, pukul 07.04 WIB, ketinggian permukaan air Sungai Barito di STA UPT Dermaga Muara Teweh mengalami kenaikan signifikan sebesar ±55 cm dibandingkan pantauan sore sebelumnya.
(Tim Liputan)